Friday, November 02, 2007

LOGO MIPES Indonesia

logo_mipes
logo_mipes,
originally uploaded by MIPES-Indonesia.
This the result of my new interest on using photoshop, and power point. as new user of two kind of software, do you know how many hours should I spend to create the logo? almost 24 hours. Busyet deh, any way I satisfy with the result.
The concept came from the original logo design created by Zakki for the MIPES Indonesia Project, then I developed it into a square consist of four the very logo

Monday, August 20, 2007

Finally I solve the technical problem

I lost my pasword for several months that unable me to enter to my blog. losing the passpord is hampering me to enter to my world. Finally, today I reveal that key, I myself not aware how can I find that key (stupid of me). Sometimes, merging blogger to google made confused about my previous login and password. I am happy the blog is opened again for me. See me in the following posting

Friday, April 13, 2007

Workshop On the Preservation of Islamic Manuscripts

The Institute for the Study of Religion and Society (Lembaga Pengkajian Agama dan Masyarakat, LPAM) Surabaya will organise a workshop on Preservation of Islamic Manuscript. The workshop would be scheduled on March 27-29, 2007, but for several reasons it is delayed to next month May 11-13, 2007.
The participants of this three-days-workshop will come from 10 Pondok Pesantren (Traditional Islamic learning institution in East Java. They are invited because the 10 pondok pesantren kept their manuscript collection. It is our concern to make the collections in save condition, and the text could be preserved through digital technology.
The workshop material will be discussed in the workshop are
1. Cataloguing Islamic Manuscript: Problematic issues will be delivered by Drs. Amiq Ahyad, MA
2. Manuscript Preservation: Learning from Mpu Tantular Museum experience will be delivered by Ibu Drs. Endang Purwasih, M.Si
3. Digital Photography for Manuscript Preservation will be delivered by Moh. Solihin, SS.
4. ISO 9600 will be delivered by Ahmad Frank
5 . Islamic Calligraphy will be delivered by Drs. Ali Akbar, MA
6. Islamic Manuscript as Object of Research will be delivered by Prof. DR. Nabila Lubis, MA

The Venue of the workshop will be announced soon. An any queries about the workshop can be directed to Amiq Ahyad

Thursday, August 03, 2006

Long Term Investment

Seringkali kita tidak menyadari bahwa perpustakaan dapat merupakan investasi jangka panjang. Yang sering kita sadari perpustakaan merupakan gudang penyimpanan khazanah intelektual. Oleh sebab itu amat jarang orang menanamkan investasi dengan membangun sebuah perpustakaan.
Lihatlah Leiden. sebuah kota kecil, di negara kecil Belanda. Kota tersebut memiliki Universitas Leiden dan lembaga riset KITLV. Kedua lembaga pendidikan tersebut memiliki koleksi yang sangat kaya tentang Indonesia pra kemerdekaan. Semua peneliti, mahasiswa, pengambil kebijakan dari seluruh dunia yang akan melakukan kajian tentang Indonesia, tidak punya pilihan lain, bila hendak melakukan kajian secara komprehensif tentang Indonesia, harus mengunjungi Leiden dan pergi ke perpustakaan kedua lembaga tersebut. Yang mengharuskan mereka adalah kualitas kajian. Sebab Hampir referensi tentang Indonesia ada dan tersimpan dengan rapi di kedua lembaga tersebut.
Siapa yang bisa menolak kalau pengunjung sebuah kota memerlukan akomodasi. Siapa yang bisa bilang bahwa pelancong tidak butuh makan. Siapa yang bisa membantah bila wisatawan tersebut tidak membutuhkan transportasi. Semua butuh tiga hal tersebut. Inilah devisa yang masuk tanpa menimbulkan polusi.
Perpustakaan adalah awal proses internasionalisasi sebuuah wilayah. Interaksi budaya, kosmopolitanisasi juga berawal dari kunjungan pelancong yang ingin membaca koleksi perpustakaan tersebut. Interaksi peradaban antara pengunjung dan warga asli akan memproduksi peradaban baru yang dibangun atas interaksi dan dialog bukan atas konflik dan benturan seperti yang dipercayai Samuel Huntington. Konflik dan Benturan Peradaban (Clash of Civilization) hanya akan terjadi bila sebuah peradaban memiliki arogansi kekuasaan untuk mendominasi secara liar atas peradaban lain. Sedangkan Dialog Peradaban hanya akan muncul bila dua buah peradaban bertemu dalam suasana "kesetaraan (equality)", sebuah nilai yang diyakini oleh semua bangsa beradab. Dan Dialog Peradaban seringkali memiliki akar dalam dinamika perpustakaan, sedangkan Benturan Peradaban selalu muncul dari kreatifitas para jendral perang yang gatal untuk meluaskan tanah jajahan.
Dengan semangat ini lah LPAM dimasa mendatang akan mendirikan sebuah Digital Library yang akan menyimpan Manuskrip Islam Pondok Pesantren dalam format digital file. Sehingga penggiat Dialog Peradaban akan menemukan salah satu pojok yang membiarkan dialog berlangsung. Sekali lagi LPAM

Monday, July 31, 2006

THE RECRUITED

Ketika ada kepastian bahwa bahwa proposal yang berjudul "The MIPES Indonesia: digitising Islamic manuscripts of Indonesian Pondok Pesantren" memperoleh dana penelitian dari The British Library, segera saya menyusun serangkaian langkah-langkah lanjutan.

Ada tiga individu yang harus memperoleh ucapan terima kasih. Ketiganya begitu intens membantu saya sejak awal pengajuan proposal hingga pada akhirnya proposal yang saya ajukan memperoleh dana penelitian. Pertama adalah Cathy, the administrator dari program penyelamatan arsip yang hampir punah. Email yang penuh persahabatan dan kesabaran yang super dalam menjawab berbagai pertanyaan yang saya ajukan. Harus saya akui bahwa proposal yang saya ajukan banyak kekurangan dan Cathy yang mengingatkan supaya saya bisa melengkapi. Padahal kalau dia mau, proposalku bisa diabaikan. Kedua adalah DR. Annabel Teh Gallop, kenalan baru yang akhirnya menjadi mentor yang mengkoreksi bahasa Inggrisku yang belepotan dan mempertajam arah proposalku. Ketiga DR. Dick van der Meij, kenalan lama, yang memberi dukungan referensi yang luar biasa dan telah menganggapku sebagai Leiden's Family (pengakuan yang membuatku bangga sebagai alumni Universitas Leiden).

Langkah lanjutan yang harus dilakukan adalah mencari tim yang akan mendukung pelaksanaan proyek Digitalisasi Manuskrip Islam Pondok Pesantren.

Seperti biasa orang yang paling dulu saya kontak adalah Frank, staf LPAM yang selama ini menjadi tangan kanan saya sejak ide digitalisasi itu saya ungkapkan di LPAM.

Saya ke Frank:
Frank, sekarang kita harus mencari tenaga yang bisa membantu kita.

Frank ke Saya:
Ok. yang kita butuhkan apa?

Saya ke Frank:
Dua orang fotografer, dua orang tenaga desain grafis wanita dan dua orang asisten peneliti.(seperti biasa) Coba km cari tenaga lewat mirc dan Yahoo Massenger

Setelah beberapa hari, usaha mencari lewat dua media komunikasi tersebut ternyata nihil hasilnya. mereka yang menggunakan MiRC dan Yahoo Messenger sulit diajak komunikasi serius. Mereka berfikir apa yang kita tawarkan adalah kelakar. Maklum lah lawan bicara kita tidak melihat ekspresi keseriusan kita. Atau mungkin karena anggapan kita bahwa kedua media komunikasi tersebut bisa dipakai untuk komunikasi dengan topik yang serius. Mungkin Yahoo and MiRC are the place where you can cheat, tell no truth, and have fun. Tapi saya tidak terlalu percaya, sebab saya sungguh sering memperoleh manfaat dari pertemanan yang dibangun dari kedua media komunikasi tersebut.

(setelah beberapa hari)
Frank ke Saya
(dengan mengangkat kedua pundaknya) Responnya Nihil, MiRCers dan YM'ers gak ada yang bisa diajak ngomong serius
Saya ke Frank
Ok, kalau gitu kita pake skenario kedua. Kamu pasang pamflet ke beberapa perguruan tinggi yang memiliki jurusan grafis, photografi, dan sastra terutama filologi.

(setelah beberapa hari)
Saya ke Frank
Sudah ada yang melamar?
Frank ke Saya
Banyak yang menelpon untuk bertanya tapi belum ada yang mengirim lamaran kerja.
Saya ke Frank
Ok deh kalau begitu kita pakai skenario ketiga, kamu bikin iklan lowongan kerja ke dua media massa, Kompas dan Jawa Pos.

Rupanya skenario ketiga yang berhasil hampir 50 buah lamaran yang ditujukan ke LPAM untuk enam buah posisi yang tersedua.
Akhirnya kita menseleksi beberapa yang dianggap memenuhi kualifikasi yang kita butuhkan dan pada akhirnya kita memperoleh enam orang yang menjadi anggota tim peneliti. Keenam Orang tersebut adalah

Desain Grafis
1. Agustin Juwono (p)
2. Coleta Ratri Margahayu (p)
Fotografer
1. Prastiwi Aggraeini Wulan Suci (p)
2. Mohammad Solihin (l)
Asisten Peneliti
1. Ghozi (l)
2. Salim Ahyar (l)

Free Vote Caster from Bravenet.com